Skip to main content
Berita Kegiatan

PELAJAR SMAN 1 KUANTAN HILIR DITES URINE OLEH BNNK KUANSING

Dibaca: 14 Oleh 03 Okt 2018Desember 8th, 2020Tidak ada komentar
PELAJAR SMAN 1 KUANTAN HILIR DITES URINE OLEH BNNK KUANSING

TELUK KUANTAN. Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuantan Singingi menggelar kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Antinarkoba melalui tes urine bagi pelajar SMA Negeri 1 Kuantan Hilir. Adanya indikasi pelajar yang melakukan penyalahgunaan narkoba di lingkungan SMA Negeri 1 Kuantan Hilir ditindaklanjuti langsung oleh BNNK Kuansing dengan melakukan tes urine terhadap siswa sekolah tersebut pada hari Rabu (3/10). Kegiatan ini dilaksanakan tanpa mengganggu jam belajar, siswa dipanggil bergantian untuk melakukan pemeriksaan urin mereka. Diprioritaskan bagi mereka yang tercatat sering bermasalah dikelas semisal dicatatan absen sering tidak masuk (alpa), bolos dalam jam-jam pelajaran atau yang terjerat masalah-masalah disiplin lainnya. Data siswa ini diambil dari guru BK dan terdapat 25 orang siswa yang diperiksa urinnya.

Disamping pelaksanaan tes urine, dilakukan juga kerjasama antara BNNK Kuansing dengan SMA Negeri 1 Kuantan Hilir terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (P4GN) yang dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) serta ditandatangani oleh Kepala BNNK Kuansing dan Kepala SMA Negeri 1 Kuantan Hilir. Pelaksanaan tes urine dan penandatanganan MoU ini disaksikan juga oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Selanjutnya pada Senin pagi (8/10), Kepala BNNK Kuansing kembali menuju sekolah yang sama dan melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba sekaligus menjadi pembina upacara di sekolah tersebut. Usai upacara, Kepala memerintahkan personil BNNK Kuansing untuk kembali memeriksa urine siswa yang sebelumnya belum diperiksa. Hasilnya ternyata dua orang terindikasi positif menggunakan narkoba jenis Amphetamine dan Metamphetamine.

Kepala BNNK Kuansing Wim Jefrizal, S.H. menghimbau agar para guru melakukan pengawasan ketat terhadap siswa di sekolah.

“Jika ada siswa yang positif dalam kegiatan ini, kami akan lakukan pembinaan dan assesment. Dan dari hasil assesment itu akan diketahui apakah harus rawat jalan atau inap,”

“Oleh karena itu dari hasil temuan kita, diharapkan pihak sekolah dapat melakukan pengawasan secara intensif, sehingga ke depan sudah tidak ada lagi pelajar di wilayah Kuantan Singingi yang positif narkoba,” katanya.

“Dengan roadshow sosialisasi bahaya narkotika dan tes urine terhadap siswa, kami harap bisa menjadi proteksi bagi generasi muda agar terjauh dari bahaya narkotika,” harapnya. (HUMAS)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel