TELUK KUANTAN. Dihari ke-2 bimtek penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat diisi dengan narasumber yakni plt. Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa oleh Drs. Napisman sangat mengapresiasi karena telah melibatkan pihak desa demi terwujudnya desa bersinar, ini adalah upaya dan usaha yang taktis ujarnya, dan beliau mengharapkan pihak pemerintah desa dengan i’tikad baik dan suka rela untuk mengikrarkan diri sebagai desa bersih dari narkoba dan menganggarkan dana desa untuk pengembangan kapasitas masyarakat desa yang lebih khususnya pengetahuan tentang bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Selain itu, peserta dibekali dengan pendekatan secara kerohanian yang membahas tentang aspek-aspek agama dimasyarakat yang mana sebagai narasumber Ust KH. DR. Hamdani Purba, Lc.MA menyampaikan pada peserta yang cukup mewakili elemen masyarakat bahwa perlunya peran agama untuk memerangi narkoba dikalangan masyarakat dan beliau mengharapkan pembentukan program-program yang semuanya itu mengarah kearah yang meminimalisir adanya penyebaran narkoba dikalangan desa serta memperbanyak anjuran dan bimbingan kepada masyarakat agar masyarakat betul-betul menjauhi barang haram tersebut, ujarnya.
Kepala BNNK Kuansing Wim Jefrizal, SH sebagai narasumber ke-3 memaparkan terkait metode pencegahan dalam upaya P4GN serta garapan program P4GN dan upaya KIE dalam menciptakan desa bersinar. Kemudian dilanjutkan oleh narasumber ke-4 oleh Kasi P2M Rina Astuti, Amd.Kep, beliau menjelaskan terkait langkah-langkah action plan, menentukan indikator, target dan realisasi kegiatan P4GN.
Kegiatan Bimbingan teknis penggiat anti narkoba di lingkungan masyarakat ini berjalan lancar serta ditutup dengan kegiatan dialog interaktif, dengan diadakannya kegiatan ini BNNK Kuansing berharap kepada seluruh penggiat dapat segera mengimplementasikan kegiatan yang telah direncanakan didesa masing-masing. Stop Narkoba !. Kegiatan berakhir pada kamis siang (5/9). (HUMAS)