TELUK KUANTAN. Untuk mendukung program Kuantan Singingi Bersih Narkoba (Kuansing Bersinar), diperlukan sinergitas dan dukungan semua elemen masyarakat. Ide dan kreatifitas baru terkait perang melawan narkoba harus selalu dimunculkan dan dihadirkan ke tengah-tengah masyarakat. Salah satu dari ide tersebut adalah lomba kreatifitas siswa anti narkoba yang diselenggarakan oleh mahasiswa kukerta Universitas Riau wilayah Desa Jake yang berkolaborasi dengan SMPN 7 Desa Jake yang dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Agustus 2019. Panitia kegiatan mengundang BNNK Kuansing untuk menjadi juri dalam lomba tersebut. Untuk menindaklanjutinya, Kepala BNNK Kuansing mengutus 2 orang pegawai untuk dapat hadir menjadi juri.
Dalam sambutannya, Kepala BNNK Kuansing yang diwakili Perencana Program dan Anggaran sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan lomba kreatifitas siswa SMPN 7 Desa Jake yang diinisiasi oleh mahasiswa kukerta Universitas Riau dan juga pihak sekolah SMPN 7. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh siswa tidak hanya mendapatkan sosialiasi bahaya narkoba dari BNNK, tetapi juga memunculkan kemauan dan kesadaran dari dalam diri masing-masing pelajar untuk menjauhi narkoba.
Pelaksanaan lomba kali ini terbagi dalam 3 kategori, diantaranya lomba yel-yel antar kelas, lomba menggambar poster, serta lomba rangking satu. Dimana keseluruhan lomba tersebut harus bertemakan semangat anti narkoba. Dalam lomba yel-yel antar kelas, terlihat jelas semangat para peserta saat menampilkan kreatifitas yel-yel anti narkoba kelas mereka. Sosialisasi bahaya narkoba yang pernah dilakukan oleh BNNK Kuansing di sekolah ini, ternyata sangat melekat di ingatan mereka. Berbagai macam lirik yel-yel penyemangat yang bertemakan anti narkoba ditampilkan oleh peserta.
Begitu juga dengan lomba menggambar poster, peserta yang memiliki bakat menggambar menyalurkan bakat mereka kedalam kertas gambar. Bakat menggambar tersebut dipadukan dengan pengetahuan tentang bahaya narkoba yang pernah mereka peroleh menjadi karya poster anti narkoba yang menarik dan nantinya akan di pajang di lingkungan sekolah.
Lomba terakhir yang diadakan adalah lomba rangking satu. Para pelajar yang menjadi peserta dikumpulkan dalam ruangan, kemudian mereka diberi pertanyaan terkait narkoba. Peserta yang menjawab pertanyaan dengan benar akan lanjut ke pertanyaan berikutnya, sedangkan peserta yang salah akan langsung gugur. Satu persatu peserta berguguran karena menjawab salah. Satu peserta yang bertahan dan menjawab dengan benar sampai dengan akhir pertanyaan inilah yang menjadi pemenang lomba ini.
Dengan adanya lomba kreatifitas siswa anti narkoba ini, diharapkan terus menumbuhkan semangat generasi muda Indonesia khususnya pelajar di Kabupaten Kuantan Singingi untuk menghindar dari penyalahgunaan narkoba. (HUMAS)
